Jаkаrtа – Mеntеrі Agаmа (Mеnаg) Nаѕаruddіn Umаr mеmреrkеnаlkаn ѕkеtѕа bаru hаjі tаhun іnі. Kеmеnаg аkаn mеmbеrlаkukаn murur dаn tаnаzul, ара іtu?
Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menghadirkan dua skema baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu murur dan tanazul. Kedua skema ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi jemaah, terutama dalam mengatasi kepadatan di area Muzdalifah dan Mina selama puncak haji.
Baca : Mengingat Kesederhanaan Paus Perjalanan Ke Indonesia
Apa Itu Skema Murur?
Murur adalah skema pergerakan jemaah haji dari Arafah menuju Mina dengan hanya melintasi Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan. Biasanya, setelah shalat Maghrib di Arafah, jemaah langsung diberangkatkan menuju Mina melalui Muzdalifah tanpa berhenti. Skema ini pertama kali diterapkan secara sistematis pada haji 2024 dan terbukti efektif dalam mempercepat mobilisasi jemaah, khususnya bagi lansia dan penyandang disabilitas
Apa Itu Skema Tanazul?
Tanazul adalah skema yang memungkinkan jemaah haji untuk bermalam (mabit) di hotel-hotel sekitar Mina, alih-alih di tenda-tenda yang biasanya digunakan. Skema ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Mina dan memberikan kenyamanan tambahan bagi jemaah, terutama mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau lansia. Pada haji 2025, sekitar 38.000 jemaah direncanakan akan mengikuti skema tanazul .
Manfaat dan Tujuan Penerapan Skema Murur dan Tanazul
Penerapan skema murur dan tanazul memiliki beberapa manfaat, antara lain
- Mengurangi Kepadatan: Dengan mengalihkan sebagian jemaah untuk tidak bermalam di Muzdalifah dan Mina, kepadatan di area tersebut dapat diminimalkan.
-
Meningkatkan Kenyamanan: Jemaah, terutama yang lansia atau memiliki kebutuhan khusus, dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan aman
-
Efisiensi Waktu dan Logistik: Pergerakan jemaah menjadi lebih teratur dan efisien, mengurangi potensi kemacetan dan keterlambatan
